Skip to main content

Pendafataran Nikah di KUA saat COVID-19

 

Aku mau share pengalamanku saat mengurus berkas pendaftaran pernikahaan di KUA pada bulan Juni 2020. Saat bulan Juni 2020 masih dalam keadaan PSBB, nah peraturan masih lumayan ketat dan orang keluar dari Jakarta dan masuk ke Jakarta disyaratkan untuk memiliki SIKM (Surat Izin Keluar Masuk) Jakarta yang ngurusnya secara online di website Pemprov DKI Jakarta https://corona.jakarta.go.id/id/izin-keluar-masuk-jakarta) sekarang websitenya udah gak bisa dibuka lagi.

Akad nikah di luar KUA maksimal dihadiri 30 orang. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Bimas nomor: P-006/DJ.III/Hk.00.7/06/2020 tentang Pelayanan Nikah menuju Masyarakat Produktif Aman Covid-19.

Daftar nikah dapat dilaksanakan melalui online di simkah.kemenag.go.id, telepon, dan email. Setelah mendaftar dan berkas diperiksa selanjutnya akad nikah dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Akad nikah bisa dilaksanakan di KUA atau diluar KUA.

Berkas Dokumen Pendaftaran Pernikahan:

1.       Surat Pernyataan Belum Pernah Menikah. Blanko surat ini minta ke RT, trs ditandatangani oleh ketua RT, ketua RW, saksi 2 orang, dan sama kamu sendiri yang membuat surat pernyataan itu. Kalo udah lengkap bawa surat itu ke Kelurahan setempat untuk mendapatkan Surat Pengantar Perkawinan dari Desa/Kelurahan.

2.       Untuk ke Kelurahan kamu harus bawa kelengkapan dokumen yaitu diantaranya:

a.       Fotokopi KTP kedua orang tua/wali

b.       Fotokopi KTP kedua calon mempelai

c.       Surat Pengantar dari RT/RW

d.       Surat Pernyataan Belum Pernah Menikah

e.       Sertifikat layak kawin (ini urusnya di Puskesmas Kecamatan) untuk yang KTP DKI buat ini gratis karena emang programnya pemerintah daerah.

f.        Fotokopi Kartu Keluarga

g.       Paspoto 2x3 cm (4 lembar) dan 4x6 cm (2 lembar) berlatar biru.

h.       Fotokopi akte kelahiran/ijazah.

i.         Surat pengantar perkawinan (N1) dari pihak calon suami

j.         Surat rekomendasi nikah dari pihak calon suami

k.       Infak kelurahan Rp25.000,00

Nah kalo udah lengkap smua akan dapat namanya Surat Pengantar Perkawinan (N1) dari kelurahan setempat tempat nanti akan dilaksanakannya akad nikah.

(ini yang aku ingat berkas yang aku bawa, kalau ada yang kurang tolong tambahin ya 😁)

3.       Datang ke KUA (lokasi sesuai kecamatan yang akan dilangsungkannya akad nikah). Bawa berkas kelengkapan yaitu poin f s.d.j serta Surat Pengantar Perkawinan (N1). Klo udah lengkap, nanti akan langsung dipertemukan dengan Penghulu kamu, terus ada Tanya jawab sedikit dan latihan ijab qabul. Jangan lupa Tanya no. HP penghulunya buat janjian di hari H nya (mau dijemput ato datang sendiri ke lokasi. Kalo sudah nanti dikasi struk pembayaran untuk biaya pernikahan, kebetulan aku nikah di rumah jadi ada biayanya sebesar Rp.600.000,00 yang bisa dibayarkan di bank pemerintah manapun. Nanti kalo sudah bayar, konfirmasi by WA ke PIC di KUA itu kalau kamu udah bayar. beres deh.

4.       Saat urus berkas ke KUA, banyak liat pengantin yang melangsungkan pernikahanya di KUA (senin-jumat). Karena ada pembatasan jumlah orang, yang diizinkan untuk melihat pernikahan dan diwajibkan menggunakan masker.

Yang paling berkesan itu saat urus sertifikat layak kawin karena adanya pembatasan jumlah pendaftar setiap harinya. Di kecamatan aku itu maximal 20 orang. Saat aku datang ke puskesmas, kuotanya udah habis. Jadi hari itu aku dibantu sama satpam puskesmas buat masuk daftar antrian besoknya karena aku udah mepet dari jadwal akad aku. Yang mau nikah banyak, tapi kuotanya sedikit tiap harinya.

Nah saat pemeriksaan untuk sertifikat layak kawin ini yang diperiksa tensi darah, cek urin dan darah, ada wawancara di klinik gizi (karena terkait dengan tugas calon ibu untuk memberi gizi anak), dan kalau cewe ada suntik vaksin tetanus.

                                                                antrian di puskesmas

                                                    sertifikat layak kawin nya begini
 Semangat yah yang mau urus pendaftaran nikah, kalau ada hambatan yang sabar aja ya, namanya hidup 😄

Comments

Popular posts from this blog

GPS dan GPRS

Pas mau pergi k suatu percetakan di daerah Jakarta Pusat (deket Sarinah gitu). Gw dianter sm sopir kantor dan spanjang perjalanan pun dia asyik ngoceh ngalor ngidul (gw pgn bgt tidur dgr ocehannya) Maap yak pak.hehehe D: Mpe akhirnya dia ngomong bgini : Pak Sopir : gar, saya mah uda apal diluar kepala sama jalanan di Jakarta. orang tanya saya, dari arah mana k mana , saya tau. Padahal saya bukan asli Jakarta loh. Gw : hoooo, iya pak, wah bapak jago niy (muji2 die biar seneng dah). Pak Sopir : saya mah kaya GPRS, bisa tau arah kemana-mana. Gw : what GPRS??? (dalem hati tapi, sambil nyengir ngenyek ni sopir).         GPS kaleee pak!!  Pak Sopir : hoooo, iya ya ya. Gw : beda banget kale pak GPS sama GPRS (gw smbil menjelaskan perbedaan kdua hal itu) *mpe akhirnya si sopir trus ngoceh ttg kehebatannya dan mengulang kata GPRS lagi.hahhaha... sotoy abiesss niy sopir, byk lagunye. :D *GPS : Global Positioning System -> satu-satunya sistem navigasi satelit yang

List Top 10 of University in Netherland.

 kali ini pengen share ttg best top ten universitas di belanda beserta program2nya. ini jg boleh copas dr blos tetangga. insyaalh yg penyemangat sy untuk ttp ingin melanjutkan studi k belanda. by scholarship of course y. hehehe. 1. Universitas Amsterdam Universitas Amsterdam adalah universitas yang terletak di jantung kota Amsterdam. Universitas ini menawarkan lebih dari 85 program master dalam Bahasa Inggris. Terdapat tujuh fakultas disini, antara lain: * Faculty of Dentistry (Kedokteran Gigi) * Faculty of Economics and Business (Ekonomi dan Bisnis) * Faculty of Humanities (Humanioria) * Faculty of Law (Hukum) * Faculty of Medicine (Kedokteran) * Faculty of Science (Sains) * Faculty of Social and Behavioural Sciences (Sosial dan Psikologi) Situs resminya ada di www.uva.nl. 2. Vrije Universiteit Vrije Universiteit (VU) atau Free University terletak di kota Amsterdam. Bahasa yang digunakan dalam program sarjana adalah Bahasa Belanda, sedangkan untuk program master ada

Membangun Ala Negeri Kincir Angin.

  P engen Berbagi info aja. lg walking blog , surfing g  jelas di laman web. g sngaja ketemu info yg menarik. dan sangat menarik perhatian gw tentunya. ------------------------------------------- Ruang Djelantik, ITS Online - Dua orang yang juga merupakan koordinator program bagi mahasiswa internasional di Universitas Saxion, Deventer, Belanda ini menjelaskan mengenai berbagai pembangunan di negeri Belanda. Termasuk berbagai perkembangan dalam standar perancangan di negara tersebut. Mereka berkata bahwa perancangan di Belanda tidak sembarangan dan sangat memperhatikan lingkungan sekitar. Hans bercerita bahwa pembangunan di Belanda pernah terhambat karena adanya margasatwa langka di lingkungan tersebut. Tindakan-tindakan terhadap satwa tersebut harus ditetapkan sebelum pembangunan dapat dilanjutkan, meskipun waktu pembangunan menjadi lebih lambat, namun lingkungan sekitarnya tetap terjaga. Pembangunan di Belanda juga sudah mulai ditujukan untuk mengatasi masalah-masalah